PPATQ RAUDLATUL FALAH

PONDOK PESANTREN ANAK-ANAK TAHFIDZUL QUR'AN RAUDLATUL FALAH – PATI


PENTINGNYA BIRUL WALIDAIN DENGAN PANDAI MENGAJI DAN MEMBACA AL QUR'AN
gambar thumbnail PENTINGNYA BIRUL WALIDAIN DENGAN PANDAI MENGAJI DAN MEMBACA AL QUR'AN 04 Apr 2022

Ziarah menjelang bulan suci Ramadhan santri Pondok Pesantren Anak-Anak Tahfidzul Qur’an Raudlatul Falah ke Makam sesepuh :

* H. Ahmad Khoirun

* KH. Ahmad Djaelani

Suatu ketika Nabi Isa alaihissalam melewati setempat kuburan yang ahli kuburnya sedang disiksa oleh para Malaikat. Di kemudian hari Nabi Isa kembali melewati kuburan tersebut, namun ahli kuburan itu tidak disiksa justri Nabi Isa melihat karamah dari kuburan yang ia lewati memancarkan cahaya yang terang.

Melihat kondisi itu, Nabi Isa bertanya kepada Allah SWT, dan Allah pun memberitahu kepada Nabi Isa, bahwa ahli kubur tersebut disiksa karena perbuatan dosanya. Ketika ahli kubur itu mati, ia meninggalkan seorang istri dan anak.

Saat anak berada pada usia belajar, istrinya mengantarkan anaknya kepada seorang guru agar diajarkan mengaji.

Ketika seorang guru mengajarkan anaknya membaca dan menghafal basmalah, serta anak itu terus membacanya, maka terangkatlah siksa kubur ayahnya, sebab bacaan basmalah yang ia baca ulang-ulang.

“Bagaimana bisa Aku menyiksanya di dalam kubur sedangkan anaknya di dunia menyebut-nyebut nama-Ku”

Mari ajarkan anak-anak kita untuk belajar Al Qur'an, atau di pesantrenkan agar diajar oleh guru ngaji, karena bacaanya sangat bermanfaat bagi kedua orang tuanya.

Kisah termuat dalam kitab Syarah Rotibul Hadad, juga Kitabnya Al Hafidz As-Syarji

 

[gallery ids="8578,8579,8580,8581,8582,8583,8584,8585"]