PPATQ RAUDLATUL FALAH

PONDOK PESANTREN ANAK-ANAK TAHFIDZUL QUR'AN RAUDLATUL FALAH – PATI


HADIAH SANTRIWAN-SANTRIWATI BERPRESTASI DALAM BERBAGAI KATEGORI
gambar thumbnail HADIAH SANTRIWAN-SANTRIWATI BERPRESTASI DALAM BERBAGAI KATEGORI 25 Jul 2018

Seperti agenda tahun-tahun sebelumnya, kami segenap keluarga besar Pondok Pesantren Anak-anak Tahfidzul Qur'an Raudlatul Falah selalu mengapresiasi siswa-siswi santriwan-santriwati berprestasi dalam berbagai kategori, untuk memanjakan mereka dengan memberikan liburan berwisata dan berziarah area Jawa Timur.

Kegiatan seperti ini dimaksudkan agar semakin meningkat prestasi di tahun pelajaran berikutnya. Dan juga sebagai percontohan atau motivasi bagi santri yang lain dikemudian hari.

1 - WBL (Wisata Bahari Lamongan)

Wisata bahari lamongan atau biasa disebut dengan WBL merupakan tempat wisata yang terletak di kecamatan Paciran, kabupaten Lamongan Jawa Timur. WBL lamongan merupakan tempat rekreasi terbesar dipesisir pantai Jawa.

WBL ini di bangun pada tanggal 14 November dan diresmikan oleh H. Masyfuk, S.H yang saat itu menjabat sebagai Bupati Lamongan.

Tempat wisata tersebut berdiri di atas tanah dengan luas 11 hektare dan siap memanjakan anda mulai jam 08.30-16.30 WIB setiap harinya dengan menggunakan konsep one stop servis. Didukung dengan wahana wisata bahari lamongan yang bervariasi menjadikan wisata ini menjadi solusi bagi liburan keluarga anda.

Wisata bahari Lamongan pada awalnya bernama Tanjung Kodok yang dikembangkan oleh 2 investor yang berasal dari Singapore dan Malang. Mereka juga merupakan pendiri Jatim Park I (Batu).

2 - Ziarah Maqbaroh Syaikh Asmoroqondi, Ayahanda Sunan Ampel.

Syekh Ibrahim Asmoroqondi atau Syekh Ibrahim as-Samarqandi yang dikenal sebagai ayahanda Raden Ali Rahmatullah (Sunan Ampel), makamnya terletak di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

Syekh Ibrahim Asmoroqondi diperkirakan lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh kedua abad ke-14. Babad Tanah Jawi menyebut namanya dengan sebutan Makdum Ibrahim Asmoro atau Maulana Ibrahim Asmoro. Sebutan itu mengikuti pengucapan lidah Jawa dalam melafalkan as-Samarqandi, yang kemudian berubah menjadi Asmoroqondi.

Menurut Babad Cerbon, Syekh Ibrahim Asmoroqondi adalah putera Syekh Karnen dan berasal dari negeri Tulen. Jika sumber data Babad Cerbon ini otentik, berarti Syekh Ibrahim as-Samarqandi bukan penduduk asli Samarkand, melainkan seorang migran yang orang tuanya pindah ke Samarkand, karena negeri Tulen yang dimaksud menunjuk pada nama wilayah Tyulen, kepulauan kecil yang terletak di tepi timur Laut Kaspia yang masuk wilayah Kazakhstan, tepatnya dia arah barat Laut Samarkand.

اللهم أخرجنا من ظلمات الوهم وأكرمنا بنور الفهم ، وإفتح علينا بمعرفة العلم وحسن أخلاقنا بالحلم وسهل لنا أبواب فضلك وأنشر علينا من خزائن رحمتك يا أرحم الراحمين .. يا أرحم الراحمين.

[gallery ids="5070,5071,5072,5073,5074,5075,5076,5077,5078,5079,5080,5081"]